Morning Sickness (Mual) dan Tips Pencegahannya
Masa kehamilan telah identik dengan gejala mual dan muntah. Disebut ‘morning sickness’ karena pada sebagian wanita hamil, gejala ini paling parah menyerang pada pagi hari dan kemudian mereda seiring dengan berjalannya hari. Tetapi, gejala ini sebenarnya bisa menyerang kapan saja dan bisa berlangsung seharian penuh, dengan intensitas yang berbeda-beda pada setiap wanita hamil.
Masa kehamilan telah identik dengan gejala mual dan muntah. Disebut ‘morning sickness’ karena pada sebagian wanita hamil, gejala ini paling parah menyerang pada pagi hari dan kemudian mereda seiring dengan berjalannya hari. Tetapi, gejala ini sebenarnya bisa menyerang kapan saja dan bisa berlangsung seharian penuh, dengan intensitas yang berbeda-beda pada setiap wanita hamil.
Apa penyebabnya?
Morning sickness dapat timbul karena adanya berbagai perubahan dalam tubuh selama hamil, yaitu:
Morning sickness dapat timbul karena adanya berbagai perubahan dalam tubuh selama hamil, yaitu:
• Meningkatnya
sejumlah hormon secara drastis pada awal kehamilan seperti estrogen
dan hCG (human chorionic gonadotrophin) yaitu hormon yang diproduksi
plasenta selama masa kehamilan dalam tubuh Anda. Intensitas mual dan
muntah cenderung meningkat seiring dengan melonjaknya kadar hCG. Wanita
hamil yang memiliki kadar hCG lebih tinggi, misalnya ketika mengandung
anak kembar, juga cenderung mengalami intensitas morning sickness yang
lebih tinggi.
• Indera
penciuman menjadi lebih sensitif. Makanan-makanan tertentu yang
memiliki aroma kuat dapat tercium dari jarak cukup jauh dan bisa
langsung membuat Anda merasa mual.
• Kondisi emosional Anda juga bisa memperparah morning sickness, misalnya jika sedang stres.
Kapan dan berapa lama saya akan mual-mual?
Morning sickness umumnya terjadi pada trimester pertama kehamilan. Ada wanita hamil yang mual-mual dan diikuti dengan muntah, namun ada juga yang hanya merasa mual. Rasa mual biasanya muncul saat kehamilan memasuki minggu ke-6, tetapi bisa juga timbul lebih awal pada minggu ke-4.
Morning sickness umumnya terjadi pada trimester pertama kehamilan. Ada wanita hamil yang mual-mual dan diikuti dengan muntah, namun ada juga yang hanya merasa mual. Rasa mual biasanya muncul saat kehamilan memasuki minggu ke-6, tetapi bisa juga timbul lebih awal pada minggu ke-4.
Ada
wanita hamil yang terbebas dari gejala mual-mual dan muntah setelah
melewati 14 minggu. Ada pula yang butuh waktu sekitar sebulan untuk
terbebas dari morning sickness, meski mungkin nanti akan muncul-hilang
selama masa kehamilan. Bahkan ada juga wanita yang terus menerus
mengalami mual dan muntah sepanjang kehamilan sampai persalinan.
Apa akibat yang dapat ditimbulkan?
Walaupun morning sickness dianggap sebagai gejala yang normal, tapi bukan berarti Anda bisa menyepelekannya. Mual-mual dan muntah akan menimbulkan kelelahan dan menurunkan kondisi fisik, yang tentu saja tidak baik bagi kehamilan Anda.
Apakah mual-mual dan muntah dapat mempengaruhi bayi Anda?
Bila intensitas mornick sickeness tergolong ringan hingga sedang, maka tidak akan berpengaruh buruh pada kesehatan janin. Sedangkan gejala mual-mual dan muntah yang berlangsung terus menerus dengan intensitas tinggi, ada kemungkinan menimbulkan risiko yang lebih tinggi pada kesehatan janin. Untuk lebih memastikan, berkonsultasilah dengan dokter.
Tips menghalau rasa mual
• Terapkan
metode ‘makan sedikit tapi sering’ sepanjang hari sehingga perut Anda
tidak pernah dalam keadaan kosong. Bisa berupa makanan yang tergolong
karbohidrat, makanan yang mengandung protein tinggi, dan snack. Jangan
lupa untuk minum yang banyak, baik air putih atau jus, di sela-sela
makan.
• Hindari
makanan-makanan dengan aroma yang kuat, yang dapat membuat Anda merasa
mual. Sebaiknya makanlah makanan yang memiliki suhu ruang atau dingin,
karena makanan yang baru matang dan masih panas cenderung mengeluarkan
aroma yang kuat.
• Hindari
makanan berkadar lemak tinggi karena butuh waktu lebih lama bagi
sistem pencernaan untuk mencernanya. Makanan-makanan yang digoreng,
pedas, dan asam juga tidak disarankan karena dapat mengganggu sistem
pencernaan.
• Waspadai
pula pemicu mual di luar makanan, seperti ruangan yang sumpek dan
mengeluarkan bau kurang sedap, bau parfum yang menyengat, atau menaiki
mobil.
• Ketika
bangun tidur, jangan langsung turun dari tempat tidur. Duduklah dulu
di tempat tidur selama beberapa menit. Untuk alternatif, saat bangun
tidur, minumlah air putih dan makan biskuit atau cracker yang telah
Anda letakkan di samping tempat tidur pada malam sebelumnya. Kemudian
beristirahatlah selama 20-30 menit sebelum turun dari tempat tidur.
Mengemil cracker di malam hari juga dapat membantu bila Anda terbangun
dengan mual-mual pada tengah malam.
• Rasa
mual akan bertambah parah jika Anda merasa lelah dan stres. Jadi,
luangkan waktu untuk bersantai dan tidur. Lakukanlah kegiatan yang
menyenangkan seperti menonton film atau berkumpul dengan teman-teman
untuk mengalihkan Anda dari rasa mual.
0 komentar:
Posting Komentar