Robotika | Komponen Robot |
Istilah robot berawal bahasa Cheko “robota” yang berarti pekerja yang
tidak mengenal lelah atau bosan. Sedangkan secara terminologi, arti
yang paling tepat dengan istilah robot mengandung pengertian “System
atau alat yang digunakan untuk menggantikan kinerja manusia secara
otomatis”.
Robot yang dibuat manusia tidak boleh bertentangan dengan Laws of Robotics yang dikemukakan oleh Isaac Asimov, yaitu:
Law Zero: A robot may not injure humanity, or, through inaction, allow humanity to come to harm.
Law One: A robot may not injure a human being or through inaction allow a human being to come to harm.
Law Two: A robot must obey the orders given it by human beings, except where such orders would conflict with the First Law.
Law Three: A robot must protect its own existence, as long as such protection does not conflict with the First or Second Laws
Law One: A robot may not injure a human being or through inaction allow a human being to come to harm.
Law Two: A robot must obey the orders given it by human beings, except where such orders would conflict with the First Law.
Law Three: A robot must protect its own existence, as long as such protection does not conflict with the First or Second Laws
Perkembangan robotika pada awalnya bukan
dari disiplin elektronika melainkan berasal dari ilmuwan biologi dan
pengarang cerita novel mauipun pertunjukan drama pada sekitar abad
XVIII. Para ilmuwan biologi pada saat itu ingin menciptakan makhluk yang
mempunyai karakteristik seperti yang mereka inginkan dan menuruti
segala apa apa yang mereka perintahkan, dan sampai sekarang makhluk yang
mereka ciptakan tersebut tidak pernah terwujud menjadi nyata, tapi
marak menjadi bahan pada novel-novel maupun naskah sandiwara panggung
maupun film.
Baru sekitar abad XIX robot mulai dikembangkan oleh insinyur teknik, pada saat itu berbekal keahlian mekanika untuk membuat jam mekanik mereka membuat boneka tiruan manusia yang bisa bergerak pada bagian tubuhnya.
Baru sekitar abad XIX robot mulai dikembangkan oleh insinyur teknik, pada saat itu berbekal keahlian mekanika untuk membuat jam mekanik mereka membuat boneka tiruan manusia yang bisa bergerak pada bagian tubuhnya.
Pada tahun 1920 robot mulai berkembnag dari disilin ilmu elektronika,
lebih spesifiknya pada cabang kajian disiplin ilmu elektronika yaitu
teknik kontrol otomatis, tetapi pada masa-masa itu komputer yang
merupakan komponoen utama pada sebuah robot yang digunakan untuk
pengolaan data masukan dari sensor dan kendali aktuator belum memiliki
kemampuan komputasi yang cepat selain ukuran fisik komputer pada masa
itu masih cukup besar.
Robot-robot cerdas mulai berkembang pesat seiring berkembagnya
komputer pada sekitar tahun1950-an. Dengan semakin cepatnya kemampuan
komputasi komputer dan semakin kecilnya ukuran fisiknya, maka
robot-robot yang dibuat semakin memiliki kecerdasan yang cukup baik
untuk melakukan pekerjan-pekerjan yang biasa dilakukan olaeh manusia.
Pada awal diciptakaanya, komputer sebagai alat hitung saja, perkembangan
algoritma pemrograman menjadikan komputer sebagai instrumentasi yang
memiliki kemampauan-kemampuan seperti otak manusia. Artificial
intelegent atau kecerdasan buatan adalah algoritma pemrograman yang
membuat komputer memiliki kecerdasan seperti manusia yang mampu menalar,
mengambil kesimpulan dan keputusan berdasarkan pengalaman yang
dimiliki.
0 komentar:
Posting Komentar