Pages

Rabu, 31 Oktober 2012

Warna Kehidupan Bersamamu dan Tanpamu

Posted by Unknown Rabu, Oktober 31, 2012, under , | No comments


Saat Sekian lama ketika waktu memperbolehkan berjalan dan ruang memperbolehkan mempertemukan 
saat itu aku ingin menyampaikan lewat desikan angin di pagi hari dan lembutnya sinar rembulan di malam hari
bahwa disini hanya aku seorang diri secara sengaja dan tanpa sengaja telah bertemu dengan keadaan yang hampa sunyi tanpa hadirnya seorang yang aku rindukan namun bukan itu yang lebih aku rasakan sekarang. Aku merindukanmu, aku mengagumimu , sungguh hingga aku tidak pernah tahu letak kesalahanku mengapa aku berubah seperti ini.
inginkan hari yang indah , bahkan lebih indah ketika warna pelangi mulai muncul diwaktu rintiknya hujan pertama kali. Hingga banyak orang terlihat begitu merindukan kemunculan paduan warna agung di atas langit , namun sangat dan begitu sangat disayangkan gedung-gedung tinggi di setiap sudut kota seakan menjadi penghalang bagi kami untuk melihat salah satu tanda kekuasaan-Nya. Disaat itu do'a terkutuk dari sebagian orang jikalau memang di ijinkan untuk melihatnya ingin sekali gedung-gedung itu saja yang roboh hingga kami semua bisa melihat pelangi tersebut.
Warna kehidupan ketika aku bersamamu, sama halnya dengan perasaan yang begitu penasaranya kepada warna pelangi itu. Pada kenyataan aku begitu mengharapkan dia, namun takut untuk jatuh cinta, rindu mulai menghampiri di setiap lakuku. Tuhan bantu aku untuk terus bisa memupuk rasa cintaku kepada dia, bantu aku untuk terus menjadi yang dia inginkan bantu aku untuk menjadi perubahan sempurna bagi kehidupan kami kelak. Apa alasan ku jatuh cinta kepada dia, seorang yang dengan sikapnya mampu mengarahkan aku hanya satu alasan mengapa demikian
" karena Dia datang sebagai bayangan nyata, menutup kenyataan pahit di masa lalu, mengukir mimpi seindah mungkin, mengarahkan aku sebagaimana dia berhak atas kepimimpinan karena dia datang sebagai masa depanku". 
Untukmu aku selalu mencintaimu, sebagaimana sikapmu , seadanya dirimu , semampu kekuatanmu,  dirimu tetap satu.
Tetaplah menjadi bulan yang merindukan hadirnya bintang, pun demikian dirimu yang kuharap mengharapkan hal yang sama akan hadirnya diriku. selamanya 
Kasih , aku mencintaimu..

To : Choirul Efendi
By : Enny Efendi

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive

Blog Archive